Kamis, 20 November 2014

Review: Pond’s Facial Foam Oil Control

Assalamu’alaikum wr.wb

Hai cantik!! Selamat pagi menjelang siang. Apa kabar? Semoga baik-baik saja dan segala urusan lancar mengalir ya. Di postingan kali ini saya mau review facial foam dari Pond’s yang oil control. Udah lama sih sebenarnya saya mau ngreview facial foam yang selalu menemani saya, mmm mungkin 2 tahun belakangan ini. seingat saya, saya udah pernah ngreview singkat tentang facial foam ini di postingan haul, namun kali ini saya mau review lagi lebih lengkap, khusus facial foam ini aja. Kenapa saya pilih yang oil control dari sekian banyak varian facial foam Ponds yang lain? yah jawabnya karena ladang minyak di wajah saya yang mengawali masalah kulit lainnya, dari minyak berlebih ini bsa bikin wajah saya komedoan dan jerawatan. Jadi untuk menghindari 2 masalah kulit lainnya, saya basmi deh pengawal problem tersebut, yaitu dengan make si oil control ini untuk mengontrol minyak yang kelewatan banget. Ok, kita lihat dulu tampak depan facial foam ini.


Punya saya ini nettonya 50 g, setahu saya facial foam ini ada juga yang ukuran besar 100 g atau berapa gitu.  Bisa dilihat, warna kemasannya di dominasi warna biru dan putih.

Ini tampak belakang kemasan Pond’s Oil Control.



Pond’s ini memperkenalkan terobosan terbaru Skin Mattifying Facial Foam dengan salah satu kandungan unik Mineral Clay, yang dikenal berdaya serap tinggi. Jadi, dengan kandungan mineral clay-nya, Pond’s Oil Control ini bisa menyerap minyak berlebih sehingga tampilan kulit wajah tampak matte lebih lama. Facial foam ini bisa membersihkan kotoran pada wajah tanpa membuat kulit wajah berasa kering.

Dulu, sebelum saya menemukan Facial Foam yang ini, saya tergoda dengan facial foam dari brand lokal lain. katanya facial foam tersebut cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat seperti saya. Namun, selama 2 minggu pemakaian, wajah saya mulai disinggahi komedo-komedo putih dan jerawat bermunculan. Alhasil saya kapok dah. Pas tanya sama sahabat saya yang mukanya setipe seperti saya, dia bilang facial foamnya pake Pond’s yang kemasan biru. Jadilah saya coba juga. Alhamdulillah sejak saat itu hingga hari ini saya gak berpaling ke facial foam merk lokal lain, hehee.

Cara pakai facial foam ini ya tinggal dipencet pelan kemasannya untuk mengeluarkan produknya, gunakan seperlunya saja, lalu basahi dengan air untuk menghasilkan busanya. Sebelumnya basahi wajah terlebih dahulu, usapkan merata pada wajah dan pijat perlahan. Oh ya, busanya lumayan banyak menurut saya, ya tapi tergantung banyak tidaknya produk yang dipakai. Kalo cuma sedikit ya busanya gak akan banyak.


Ini tampak mulut produknya, sedang-sedang saja ukurannya. Model tutupnya fliptop gitu.  Dibagian mulut kemasannya itu keliatan sedikit busa dan facial foam ini. maaf sebelumnya saya gak punya swatch produknya ditangan ataupun di wajah, tapi seperti yang udah saya katakan diatas kalo facial foam ini tipe yang mesti dibasahi dengan air dulu buat bikin busanya. Warna foamnya putih kebiruan disertai buliran-buliran halus berwarna biru. Teksturnya juga lembut, gak begitu kasar seperti facial scrub.

Setelah mencuci wajah dengan facial foam ini, wajah saya berasa bersih, gak kesat (banget), gak berasa kering hingga kayak ketarik gitu. Facial foam ini juga gak bikin wajah saya kering, mengelupas, atau jenis kekeringan lainnya. Keampuhannya dalam menahan minyak di wajah saya tidak begitu lama, selang 2 jam wajah saya udah minyakan (setelahnya tanpa pelembab dan bedak). Kalo setelah pake bedak, lumayan lama awet mattenya. Tapi kalo pake pelembab tanpa bedak setelahnya, wajah saya mulai minyakan selang 1 jam doang, hehee. Namun bukan tentang  “minyaknya” yang saya sukai dari facial foam ini, tapi dari keampuhannya yang gak bikin wajah saya rentan komedoan dan jerawatan. Yah meskipun facial foam ini buat mengontrol minyak wajah, gak begitu ampuh di saya, namun minyak yang keluar dari pori-pori wajah saya menjadi gak parah yang  bisa bikin komedoan dan jerawatan.

Harganya  Rp11.000,-, dan gampang didapatkan. Saya biasa beli facial foam ini di dept store.

Sekian aja review facial foam Ponds Oil Control dari saya, semoga bermanfaat ya, (: Kamu pake facial foam apa, beauties?


Wassalamu’alaikum wr.wb

Selasa, 18 November 2014

Cara Membaca Simbol Pada Label Pakaian

Assalamu’alaikum wr.wb

Source: google.co.id
Hai all!! Apa kabar? Di post ini saya mau share mengenai cara membaca simbol pada label pakaian. Di pakaian apapun terdapat label yang memuat simbol-simbol, dan simbol-simbol tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda. Saya pribadi sebenarnya gak mahir membaca dan mengartikan simbol-simbol tersebut, hehee, jadi pas beli pakaian baru, lansung dicopot gitu aja labelnya dari pakaian tanpa memperhatikan si label. Tapi, pas saya baca-baca di clear.co.id, saya nemu tips untuk mengartikan si simbol-simbol yang terpampang dalam tiap label pakaian. Jadinya saya lebih peduli gitu dengan label pakaian yang saya beli, sebelum dicopot labelnya, saya menyempatkan buat baca si label tersebut. Memangnya pentingkah mengartikan tiap simbol yang ada pada label pakaian? Penting dong, kita gak boleh asal nyuci, nyetrika, ngejemur pakaian gitu aja, karena setiap pakaian terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Kalo mau pakaian yang kita punya lebih awet, kita harus tahu dulu hal-hal apa yang dimuat dalam label pakaian tersebut. Saya kutip dari clear.co.id, ini dia simbol-simbol beserta maksudnya:

1. Temperatur

Tanpa tanda – tambahan di bawah tulisan  temperatur , artinya kita bebas mencuci dengan cara atau kondisi apapun, dibawah suhu 40 derajat celcius.

Ada tanda – di bawah tulisan temperatur, artinya perlu perlakuan khusus untuk bahan sintetik pakaian.

Ada 2 tanda – dibawah tulisan temperatur, artinya pakaian ini membutuhkan perlakuan wool-wash, sehinga tidak bisa dicuci di sembarang mesin.

2. Mencuci dengan tangan

Jika ada logo mencuci dengan tangan, artinya pakaian ini hanya boleh dicuci menggunakan tangan, tanpa mesin atau alat penyikat pakaian lainnya. Mencuci dengan mesin cuci hanya akan membuat bahannya mudah rusak. Karena itu, perhatikan dengan baik jika ada logo tangan di label pakaian ya beauties.

3. Mengeringkan

Jika ada gambar lingkaran di sebuah kotak, ini adalah panduan untuk mengeringkan pakaian. Pakaian harus dikeringkan dengan suhu rendah jika terdapat satu titik di dalam gambar. Jika ada 2 titik, maka pakaian boleh dikeringkan dengan suhu tinggi. Tapi jika ada tanda silang pada logo, maka pakaian tersebut tidak boleh dikeringkan dengan mesin.

4. Menyetrika

Gambar setrika dengan satu titik berarti pakaian harus disetrika dengan suhu rendah. Jika ada dua titik maka pakaian boleh disetrika dengan suhu sedang atau hangat. Dan jika ada 3 titik, artinya pakaian bisa licin hanya dengan setrika bersuhu tinggi.

5. Dry Cleaning

Dry clean bermanfaat untuk menghilangkan noda membandel seperti tanah liat, cat, atau bahan kimia yang tumpah dan menempel, dengan menggunakan sedikit air, atau tanpa bantuan air sama sekali. Metode membersihkan ini memang cukup ampuh, tapi seringkali membuat pakaian au mengkerut atau memudar warnanya.
Pakaian yang boleh dicuci dengan metode dry cleaning adalah pakaian yang memiliki gambar lingkaran. Sedangkan yang tidak boleh di dry cleaning adalah gambar lingkaran yang dicoret atau disilang. Logo P/W/F dalam lingkaran berarti dry cleaning harus dilakukan oleh profesional.

6. Pemutih

Untuk menghilangkan noda membandel, kadang kita menghilangkannya dengan pemutih. Padahal baju berwarna tidak dianjurkan dikenakan pemutih. Pakaian dengan logo segitiga adalah yang boleh dikenakan pemutih. Jika logo segitiga tersebut disilang, berarti pakaian tersebut tidak boleh dicuci dengan pemutih.

Gimana, beauties? Kamu udah diluar kepala mengenali tanda-tanda / logo pakaian diatas? Saya mah masih sedang masukinnya ke kepala, hehee. Agar pakaian tetap awet atau gak muda rusak, kita mesti mengenali logo-logo pada label pakaian tersebut ya.
Sekian cara membaca simbol pada label pakaian, semoga bermanfaat ya. Yuk cuci mencuci!

Wassalamu’alaikum wr.wb


Sabtu, 08 November 2014

Hijab Inspiration: Hijab Style Ghaida Tsuraya

Assalamu’alaikum wr.wb

Selamat siang, cantik! Di postingan kali ini saya  kembali mau share hijab style dari salah satu designer Indonesia yang manis, yaitu mbak Ghaida Tsuraya. Udah pada tahu dong ya sama mbak yang manis nan imut-imut ini?  Mbak Ghaida ini style hijabnya lebih ke warna-warna pastel yang lembut, juga dihiasi dengan motif flowey dan potongan-potongan yang feminin. Tidak hanya terlihat dari style-nya sehari-hari, tapi juga rancangan busananya, yang di dominan sama warna-warna lembut tersebut. Berasa tenang dan nyaman aja saya pas ngeliat Mbak Ghaida ini sama hijab stylenya, hehee. Beliau juga selalu mengenakan jilbab yang menutup dada, pakai kaos kaki untuk menutup aurat area kaki tersebut, juga selalu mengenakan busana yang longgar. Saya  sering ngbongkar blognya Mbak Ghaida karena suka sama style-nya. Ini dia foto-foto hijab style ala Mbak Ghaida yang saya ambil lansung dari blog pribadinya, Ghaida's Gallery

Di foto pertama ini, mbak Ghaida mengenakan warna hijau dan gold. Katanya mbak Ghaida, hijau dan gold ini adalah warna kesukaannya. Warna hijau  memberi kesan fresh, dan gold memberikan kesan elegant. Setuju!


Di foto yang kedua ini, judul postingan Mbak Ghaida adalah “when peach meets blue”. Warnanya fresh banget kan beauties? Saya suka banget lihat mbak Ghaida di style yang ini, kemeja kotak-kotak mini dengan aksen ikat dan rok flare berlipit yang memberikan tekstur pada penampilan. Sukaaaa bangeeettt!!


Selanjutnya, foto yang ini saat Mbak Ghaida di Lombok. Judul postingannya adalah “bright orange”. Masih dengan warna pastelnya, warna jilbab orange disini meskipun bright tetap membuat Mbak Ghaida terlihat manis dan lebih cerah, bener gak? Hehee. Kembali, disini mbak Ghaida mengenakan rok berpotongan lebar yang manis.


Foto yang ini masih di Lombok, Mbak Ghaida mengenakan terusan berwarna kuning pastel. Cantik dan terlihat nyaman, bukan? (:


Foto yang ini judulnya “when grey meets white” di postingannya Mbak Ghaida. Perpaduan warna abu-abu dan putih tetap membuat penampilan terlihat kalem kan, cantik?


Itu dia sebagian foto-foto yang saya ambil dari blognya Mbak Ghaida. Kalo kamu mau tahu lebih banyak hijab style-nya beliau, yuk lansung kunjungi blog pribadinya di Ghaida's Gallery, juga kunjungi akun instagramnya.


Semoga bisa menginspirasi kamu ya, cantik!  Wassalamu’alaikum wr.wb

Kamis, 06 November 2014

Review: Baby Oil Gohnson’s

Assalamu’alaikum wr.wb

Halo cantik! Selamat siang! Di postingan ini saya kembali mau review “minyak”, ya baby oil. Loh kok baby oil di review segala sih? Hehee, gapapa deh ya, kali aja ada yang mau nyari referensi tentang baby oil ini. baby oil kan boleh dipake sebagai remover buat make up mata dan bibir, (: Saya pernah baca di inet tentang manfaat lain baby oil selain buat bayi, ya inilah salah satunya, yaitu sebagai pengganti make up remover kamu, kalo-kalo kehabisan si make up remover yang lain.

Udah beberapa bulan saya pake baby oil Gohnsons ini. kenapa dari Gohnson’s? Yah keambil begitu aja pas belanja di market, hehee. Sebelumnya saya mau beli si olive oil, tapi waktu itu gak ada stoknya jadilah saya comot satu si baby oil Gohnson’s ini.  Yuk lihat lansung penampakannya.


Wadahnya terbuat dari plastik tebal dengan netto 125 ml, ukurannya gak besar dan gak kecil, yang sedang-sedang saja. Kalo saya gak salah lihat sih si baby oil ini ada yang ukuran mini. Cuma pas beli saya mau yang ukuran 125 ml.  Saya udah lupa ada sealnya atau gak si baby oil ini, tapi pasti ada ya, hehee. Terus isinya bening, alias gak berwarna si oilnya.

Kertas bagian depan dan belakang yang tertempel di badan kemasannya udah melenggak lenggok gak karuan karena ketumpahan si baby oilnya, hehee. Bagian depannya ini memuat informasi mengenai netto, nama produk, merk, serta tulisan terbukti secara klinis, juga ada nama shadenya (punya saya ini yang mildness).

Ini penampakan bagian belakang badan kemasan.


Baby oil ini terbuat dari minyak mineral murni untuk membersihkan, melembabkan, dan menjaga kulit bayi agar tetap halus. Pada dasarnya baby oil ini ringan dan aman buat kulit bayi yang sensitif ya, jadi bisa banget kita yang udah dewasa ini makenya.

Komposisinya hanya dua yaitu mineral oil dan fragrance. Wanginya lembut, khas bayi, jadi jangan khawatir kalo kamu gak begitu suka minyak yang  punya wewangian yang menyengat.

Cara pakainya ya tinggal di usap ke seluruh tubuh, di daerah lipatan kulit juga jangan luput kalo kamu make si minyak ini buat mencegah kekeringan akut pada kulit, hehee. Saya juga pake baby oil ini buat melembabkan area sikut, lutut, dan kaki saya yang lebih gampang kering dari area tubuh lainnya. Pakai secukupnya aja ya, jangan berlebihan.

Kalo kamu mau make ini sebagai eye remover dan lip remover, boleh juga. Saya pake baby oil ini untuk membersihkan sisa maskara dan pensil alis di area mata, juga membersihkan lipstik di bibir. Kalo untuk membersihkan wajah, saya gak berani. Oil ini komposisi utamanya adalah mineral oil, yang bisa menyumbat pori-pori kulit wajah yang membuat wajah rentan komedoan. Kulit wajah saya mudah banget komedoan dan jerawatan kalo pake minyak begini sekalipun gak mengandung mineral oil, hehee. Gak cuma baby oil, olive oil juga saya gak berani makenya buat wajah.

Baby oil ini cukup ampuh untuk membersihkan maskara waterproof, eyeliner, dan juga lipstik matte. Cara pakainya, tuangkan secukupnya baby oil pada kapas pembersih, lalu letakkan kapas di area kelopak mata, diamkan sejenak baru ditekan dan tarik perlahan kapas tersebut. Kalo belum bersih, ulangi lagi langkah yang sama. Begitu juga kalo untuk membersihkan bibir. Biasanya sih saya pijat-pijat bibir saya sejenak pake baby oil ini sebelum dibersihkan dengan kapas.

Pas pertama kali pakai oil ini, area mata saya  agak perih karena saya kebanyakan make oilnya di kapas, jadi mungkin oilnya nyelinap ke mata, hehee. Tapi untuk selanjutnya gak lagi karena saya gak banyak make oilnya.  Dan sekarang saya stop make oil ini karena ketinggalan di tempat Ibu tercinta, jadi sementara ini saya pake olive oil Mustika Ratu. Karena ini oil, tentu aja berasa licin dan melembabkan saat diaplikasikan ke kulit.

Oh ya, ini wujud samping si baby oil Gohnson’s, ketebalannya sedang-sedang aja menurut saya sesuai dengan tingginya, hehee.


Dan yang ini tampak mulut kemasannya untuk  mengeluarkan si oil, agak besar mulutnya dibandingkan dengan olive oil Mustika Ratu. Jadi mesti hati-hati saat menuangkan produk ini ke tangan atau ke kapas.


Oh ya, model tutupnya bukan ulir, flip top kali ya modelnya, hahaa, maafkan saya kalo keliru. Pastikan tekan dengan baik  tutupnya ini setelah pemakaian agar gak rawan tumpah.

Saya gak punya swatch ini oil, karena seperti yang udah saya bilang kalo oil ini ketinggalan. Sedanggkan foto-foto yang ini udah lama saya ambil, hehee.  Untuk tekstur oilnya sih seperti oil yang lainnya lah ya.

Harganya saya lupa, beneran, hehee, karena udah lumayan lama belinya, mungkin belasan ribu, mungkin, maafkan saya karena gak ingat harganya lagi. Baby oil ini gampang didapatkan, saya beli di dept store, di toko klontong tempat saya beli kebutuhan sehari-hari juga ada.

Gimana beauties, tertarik buat beli baby oil ini? Sekian reviewnya ya dari saya, semoga bermanfaat dan selamat beraktivitas!

Wassalamu’alaikum wr.wb

Rabu, 05 November 2014

Bentuk Alis Sesuai Bentuk Wajah

Assalamualaikum wr.wb

Hai cantik, apa kabar? Di kesempatan kali ini saya mau share, sesuai judul, mengenai alis cantik sesuai bentuk wajah. Maksudnya itu, bentuk alis sesuai bentuk wajahmu, gitu loh cantik, hehee. Kita punya bentuk wajah yang berbeda-beda bukan antara satu dengan yang lain? nah, untuk memaksimalkan penampilan wajah, bagian yang perlu dibentuk adalah alis.

Banyak yang bilang kalo alis adalah bingkai wajah, menurutmu gimana? Saya setuju kalo alis dibilang sebagai bingkainya wajah. Wajah kita akan terlihat makin cantik dengan bentuk alis yang tepat, bukan? Namun, masih ada sebagian dari  kita yang kurang peduli dengan si bingkai wajah ini. Masing-masing orang pada dasarnya udah terlahir dengan bentuk alis yang sesuai dengan wajahnya, jadi sebisa mungkin jangan membentuk alis yang melenceng jauh dari bentuk alaminya. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikuti garis alami si alis dari sononya, hehee. Untuk tahu aneka bentuk alis sesuai dengan bentuk wajah, ini dia saya kutip dari berbagai sumber, yuk dimulai, tapi sebelumnya perhatikan dulu gambar di bawah ini.


Keterangan:

- Point A adalah titik  awal untuk membentuk alismu.
- Point B adalah titik tertinggi atau puncak dari alismu. Setiap orang udah punya titik puncak di alisnya, jadi gak perlu diubah lagi agar tampilan tetap alami.
- Point C adalah titik akhir atau ujung dari bentuk alismu tersebut. Jangan terlalu pendek dan juga jangan terlalu panjang ya alisnya cantik, biar gak aneh, hehee.
- Sedangkan point D adalah untuk mengetahui kesejajaran titik awal (point A)  kamu mulai membentuk alis dan ujungnya (titik C).
Pastikan bentukan alismu sesuai dengan point-point tersebut dan silahkan lihat gambar, agar jelas.

1. Wajah oval

Wajah oval adalah bentuk wajah yang sempurna, katanya. Jadi bisa cocok atau sesuai dengan model alis apapun. Kamu pemilik wajah oval, boleh mencoba bereksperimen dengan aneka bentuk alis yang berbeda-beda, boleh yang menukik, boleh yang datar nan lurus, boleh yang melengkung, boleh-boleh aja, sesuaikan saja dengan karakter kamu, hehee. Boleh juga model lebar dan tipis, hanya sesuaikan saja dengan ukuran wajah.

2. Wajah bulat


Untuk pemilik wajah bulat, hindari bentuk alis yang melengkung banget dan datar. Usahakan yang agak sedikit melengkung dengan bagian ujung yang runcing, juga bentuk alisnya agak bersudut sehingga wajah gak terlihat bulat banget. Oh iya, pastikan ujung alisnya gak terlalu panjang ya cantik, karena akan membuat wajah terlihat makin melebar.

3. Wajah hati


Bentuk wajah hati ini akan lebih cantik dengan alis yang tidak  terlalu bersudut (melengkung alami) untuk bisa mengimbangi bentuk wajah yang runcing bagian dagu. Karena jika terlalu bersudut, akan semakin menegaskan bentuk wajah yang runcing.

4. Wajah lonjong


Untuk wajah lonjong, bentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajahmu adalah yang melengkung lembut, dan cenderung mendatar, untuk memberi ilusi wajah agak melebar. Jangan bentuk alis yang menukik karena akan membuat wajah terlihat makin panjang. Selain itu, perhatikan juga kelebaran alis, jangan membentuk alis yang cenderung seperti garis alias tipis, karena akan membuat wajah terlihat makin tirus dan panjang.

5. Wajah persegi


Buat kamu pemilik wajah persegi, jangan membentuk alis yang mendatar, tapi bentuklah alis dengan lengkungan yang tegas untuk mengalihkan perhatian dari area garis rahang yang sudah tegas.

6. Wajah diamond


Pemilik wajah diamond ini melebar di bagian pelipis, jadi hindari bentuk alis yang mendatar. Akan lebih baik  untuk membentuk alis yang melengkung dan agak bersudut.

Nah itu dia cantik bentuk-bentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah. Apapun bentuk wajah yang kita miliki, syukurilah, karena kita semua terlahir cantik. Dan kita juga terlahir dengan alis yang udah cantik, jadi yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan kecantikan tersebut. Kalo kamu gak mau mencukur atau  mencabut rambut alis, kamu bisa tetap membiarkan rambut alis tersebut, yang perlu dilakukan adalah membentuk alis tersebut dengan pensil alis,  bingkailah sesuai  lengkung alaminya, dan arsir area alis bagian dalam setelah selesai dibingkai. Untuk bagian yang tidak diarsir kamu boleh menutupinya dengan concealer, atau membiarkannya begitu saja. Saya pribadi lebih senang membiarkan alis saya begitu aja, saya cuma merapikan alis dengan pensil dan sikat alis, udah, hehe.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat ya cantik dan selamat beraktivitas! Wassalamu’alaikum wr.wb